Sabtu, 30 November 2013

TUGAS KE 4 " MANAJEMEN KEUANGAN YANG BAIK"



TUGAS PENGANTAR BISNIS KE-4


  
ARTIKEL
“MANAJEMEN KEUANGAN YANG BAIK
DALAM PERUSAHAAN”




ABSTRAK

            Setiap perusahaan pada dasarnya berdiri karena adanya struktur. Struktur itulah yang bekerja menjalankan kegiatan perusahaan. Manajemen keuangan merupakan struktur yang bekerja dalam menjalankan perusahaaan dibidang keuangan. Dalam melakukan fungsinya, manajemen keuangan tentunya  menjadi sentral dalam kegiatan produksi, sebab tanpa adanya manajemen usaha maka struktur yang bertugas dibidang produksi akan terganggu, Melihat dari kegiatannya, manajemen usaha memiliki beberapa fungsi tentunya. Hal itu dimaksudkan agar dalam menjalankan kegiatan memiliki tujuan tertentu. Tujuan merupakan suatu dasar yang berlandaskan ingin meraih. Oleh sebab itu setiap manajemen dalam perusahaaan memiliki tujuan. Dalam melakukan kegiatannya, manajemen keuangan tentunya memiliki cara-cara dalam mempermudah kegiatan kerjanya. Perencanaan itu tentunya dibentuk sesuai dengan keputusan bersama. Setiap manajemen yang terdapat dalam perusahaan tentunya dijalankan oleh karyawan. Karyawan merupakan komponen terpenting dalam mengembangkan perusahaan. Untuk itu diperlukan cara agar karyawan tersebut tetap bekerja secara semangat dan giat, agar kemajuan perusahaan cepat terrealisasikan.



PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG 1.1
           
            Dalam melakukan tindakan bisnis dalam suatu perusahaan tentunya tak terlepas dari peran sentral manajemen keuangan. Hal tersebut merupakan pemikiran yang logis, sebab tanpa adanya manajemen keuangan proses pengalokasikan dana akan sulit dan proses produksi menjadi tak berjalan baik. Bukan hanya itu saja, kemungkinan terburuk bila manajemen keuangan tak berjalan baik maka perusahaan itu kemungkinan bangkrut. Uang atau duit merupakan hal yang sensitive, karena pada dasarnya uang telah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam mengelolah keuangan dalam perusahaan diperlukan seorang yang cakap dan ahli tentunya. Oleh sebab itu, seorang yang menjabat dalam struktur manajemen usaha wajib mengerti tentang mengatur dan mengolah keuangan.


RUMUSAN MASALAH 1.2
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan di atas,maka masalah yang di hadapi adalah :
1.       Pengertian Manajemen Keuangan
2.       Fungsi Manajemen Keuangan Yang Baik Didalam Perusahaaan
3.       Fungsi Manajer Keuangan Yang Baik  Didalam Perusahaan
4.       Tujuan Adanya Manajer Keuangan Yang Baik Didalam Perusahaan
5.       Perencanaan Yang Baik Dalam Manajemen Keuangan
6.       Manajer Keuangan Yang Baik  Didalam Perusahaan
LANDASAN TEORI 1.3
1.       Pengertian manajemen keuangan menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
2.       Pengertian manajemen keuangan menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Dodo, H. Dan Herman, W. yaitu “Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas”.
PEMBAHASAN
         
          Dalam menjalankan aktivitas kerja dalam perusahaan, maka akan ditemui berbagai struktur yang menjalankannya. Setiap struktur atau jabatan memiliki peranan penting dalam memajukan perusahaan tersebut, dan tentu pula setiap struktur pastinya akan saling berhubungan dalam kerja sama. Hal tersebut tentunya bisa kita pahami dan mengerti, karena pada hakekatnya perusahaan berdiri karena adanya kerja sama. Dalam artikel yang saya buat ini, kita akan mempelajari tentang Manajemen Keuangan Yang Baik. Okelah, langsung aja kita masuk dalam topiknya.
            Manajemen keuangan dalam perusahaan merupakan struktur penting dalam mengolah dana perusahaan, sebab segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan anggaran, maka akan tertuju pada manajemen keuangan. Manajemen keuangan dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Dalam praktek lapangannya, manajemen keuangan akan selalu berhubungan dengan awal proses produksi hingga proses produksi. Sebab jika anggaran yang diberikan oleh manajemen keuangan tidak sesuai denganbahan bakunya, maka akan terjadi masalah dalam proses produksinya. Adapun beberapa aktivas yang berhubungan dengan aktivitas manajemen keuangan:
1.      Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2.      Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3.      Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

            Seiring dengan perkembangan zaman, manajemen keuangan bermetafosis menjadi sosok struktur sentral dalam suatu perusahaan. Pada tahun1930-an dunia dilanda oleh depresi banyak perusahaan-perusahaan mengalami kegagalan. Sehingga ketika itu manajemen keuangan lebih ditekankan pada pencegahan kebangrutan dan memelihara likuditasi perusahaan yaitu berusaha untuk memenuhi kewajiban-kewajiban hutang. Pada tahun 1940 hingga awal tahun 1950, bidang keuangan menggunakan pendekatan tradisional, yaitu penekanan analisis perusahaan dari sudut pandang orang luar, pemilik saham. Sepuluh tahun kemudian manajemen keuangan mengalami perkembangan sistem kerja, yaitu mulai mencurahkan perhatian pada masalah penganggaran modal (Analais Budget Modal), serta penekanan tentang arti pentingnya nilai sekarang (Present Value). Ketika tahun 1960-an mulai berkembangan TEORI PORTOPOLIO dan penerapan dalam manajemen keuangan. Teori ini mengemukakan bahwa “resiko suatu aktiva hendaknya tidak di nilai berdasarkan atas kemungkinan penyimpanan dari keuntungan yang diharapkan, tetapi berdasarkan hubungan dengan sumbangan marjinalnya terhadap keseluruhan resiko dari portopolio”.  Pada tahun 1970an teori ini menjadi berkembang, dan dikenal sebagai “Capital Assets Pricing  Model”.
            Seiring berkembangan yang terjadi dalam suatu  perusahaan, maka tidak akan  terlepas dari peranan setiap manajemen. Karena setiap manajemen pada dasarnya
memiliki andil besar dalam meningkatkan kualitas perusahaan. Didalam manajemen keuangan, perusahaan diharuskan mendapat sosok manejer keuangan yang memiliki kecakapan baik kualitatif maupun kuantitatif, disamping itu dtuntut pula untuk mendapatkan segala informasi yang lengkap. Adanya manajemen keuangan dalam perusahaan tentunya membantu perusahaan dalam mengalokasikan atau memperdayakan harta dalam perusahaan tersebut menjadi keuntungan atau laba. Karena pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan berbisnis supaya mendapatkan keuntungan. Melihat pengertian manajemen keuangan sebagai kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki perusahaan, kiranya kita sudah mulai mengetahui fungsi dari manajemen keuangan dalam perusahaan. okelah untuk lebih jelasnya, kita pahami lagi fungsi-fungsi manajemen keuangan yang baik. Adapum fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
            Terlihat dalam beberapa fungsi tersebut, bahwa manajemen keuangan memiliki peranan dalam proses produksi hingga akhir produksi. Peranan tersebut menjadi tugas rutin yang harus dikerjakan oleh manajer keuangan maupun staffnya. Dalam peranan diatas, tentunya manajemen keuangan memiliki tujuan dalam menjalankan tugasnya. Bila fungsi diatas kita kaitkan dengan tujuan manajement keuangan, maka akan dapat kita fungsi manejer keuangan antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Melakukan pengawasan atas biaya. Maksud disini ialah pengawasan atas keuangan yang keluar ataupun masuk dari kas perusahaan. hal ini bertujuan agar langkah yang diambil dapat meminimalisir kerugian yang akan terjadi. Pada dasarnya didalam perusahaan, pengeluaran biaya yang sedikit harus dapat berubah menjadi pendapatan masuk yang besar.
2.      Menetapkan kebijaksanaan harga. Menetapkan harga barang termasuk tugas manajemen, walaupun dibantu oleh struktur yang ada diatasnya ataupun pemegang saham. Tujuan penetapan harga ialah agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar dan konsumen tetap memilih produknya karena harganya sesuai, ataupun bisa dikatakan, manajer perusahaan harus pandai-pandai dalam menentukan harga produknya agar konsumen tetap setia menggunakan produknya, dan dibalik itu perusahaan tetap mendapatkan keuntungan yang maksimal. Semua itu tentunya harus dipandang kedepan. Oleh sebab itu, manejer keuangan dituntut memiliki riset pasar atau informasi pasar yang factual mengenai keinginan atau kebutuhan konnsumen secara garis besar.
3.      Meramalkan laba yang akan datang. Ini merupakan suatu tugas manejer keuangan dalam menggunakan perncanaan kedepan yang matang. Jika seorang manejer memiliki naluri seperti ini, kemunkinan masa hidup perusahaan akan panjang. Dalam melakukan hal ini tentunya harus memiliki riset pasar yang jelas. Untuk itu hasil riset serta perncanaan yang matang untuk kedepannya adalah metode meramalkan laba yang akan dimiliki oleh perusaahn kelak.
4.      Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja. Setiap perusahaan atauun usaha dari mulai perusahaan swasta ataupun negeri, usaha kecil, menengah ataupun atas tidak akan berdiri dengan tidak adanya modal. Modal merupakan pengeluaran awal dalam membentuk suatu bisnis. Modal bisa menjadi indicator perusahaan itu berkembang, jika dalam perusahaan itu laba yang didapat tidak bisa mengganti modal atau bahasa kasarnya balik modal, maka perusahaan itu dikatakan gagal atau bangkrut. Tujuan perusahaan sebelum mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya ialah balik modal terlebih dahulu. Sehingga dengan itu perusahaan akan mengembangkan dirinya menjadi lebih besar lagi. Mengukur biaya modal kerja ialah mengukur pengeluaran modal kerja. Manejer keuangan harus cakap-cakap menganalisa hal ini. Karena kerugian yang akan ditanggung akan cukup besar rasanya bila hal ini tak diperhitungan.
      Dari fungsi-fungsi yang telah dipaparkan sebelumnya, bisa kita bayangkan tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan. Secara sempit Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Dalam menjalankan segala tugas-tugas yang terdapat dalam manajemen keuangan diperlukan  Perencanaan Keuangan yang baik melalui beberapa proses. Semua itu agar perencanaan yang telah diputuskan merupakan perencanaan yang baik, sehingga dampak kerugian dapat diminimalisir. Perencanaan keuangan kini menjadikan perusahaan dapat berkembang dengan baik. Adapun perencanaan keuangan yang baik dalam manajement keuangan adalah sebagai berikut:
1.      Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan. perencanaan awal perusahaan yang tepat akan membuka jalan yang baik kedepannya. Itulah mengapa dalam menjalankan perusahaan perlu adanya analasis. Dalam manajemen keuangan menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan adalah langkah awal yang bijak sekaligus tepat. Agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan perusahaan dapat berkembang dengan baik pula.
2.      Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang. Dalam hal ini, manejemen keuangan harus dapat memperkirakan setiap keputusan yang diambil, agar kedepannya tidak terjadi masalah yang membuat perusahaan bangkrut.
3.      Menentukan alternatif mana yang akan dipilih. Hal ini merupakan pedoman dalam memutuskan suatu keputusan yang sulit. Dalam konteks ini manejer keuangan beserta staffnya harus dapat membuat suatu keputusan yang tersulit apapun, dengan begitu perusahaan akan tetap hidup.
4.      Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan. Proses ini merupakan langkah dimana setiap keputusan telah dibentuk dan melihat apakah hasil dari keputusan tersebut sesuai dengan tujuan dalam rencana keuangan. Sebab jika tidak, maka keputusan tersebut harus direvisi ulang, agar menjadi keputusan baik tentunya.

 Dalam membentuk menejemen keuangan baik tentunya diperlukan kelihaian, kecakapan, serta keahlian dalam bidang keuangan. Setiap keuangan yang dialokasikan harus menjadi laba atau keuntungan tentunya. Jika dalam mengeluarkan dana tanpa di perhitungkan baiknya dan hanya melihat sisi baiknya, maka perusahaan itu kemungkinan tidak akan tahan lama . Untuk itu maka diperlukan manajemen keuangan yang baik dalam perusahaan. manejemen keuangan yang baik dapat menimbulkan keuntunga dari segala hal, mulai dari keuntungan yang didapat pasti maksimal, pengeluaran dapat diminimalisir serta kelanjutan hidup perusahaan akan tahan lama sehingga karyawan sejahtera. Adapun ciri-ciri manajemen perusahaan yang baik adalah sebagai berikut:
1.      Bisa menginvestasikan modalnya dengan baik untuk jangka waktu yang panjang. Hal ini merupakan proses menyimpanan harta yang baik, karena pada dasarnya akan mendapatkan keuntungan. Menginvestasi modal tentunya diperlukan pertimbangan yang matang.
2.      Mengerti/memahami kondisi keuangan perusahaan, agar perusahaan tersebut bisa menentukan kapan dia bisa mengembangkan usahanya, penambahan karyawan, atau penambahan-penambahan yang lainnya. Manajemen keuangan tentunya bisa melihat keuangan yang dimiliki oleh sebuah perusaan yang dipegangnya. Alangkah baiknya manajemen keuangan harus mampu besifat bijak dalam menentukan pengeluaran dana yang dialokasikannya,
3.      Harus bisa menghitung laba rugi perusahaan. tindakan dimana agar perusahaan bisa melihat perkembangannya. Hal ini membuat perusahaan menjadi tahu akan kondisi perusahaan yang terjadi.
            Manajemen keuangan dijalankan oleh karyawan-karyawan yang berkopenten. Untuk itu kesejahteraan karyawan harus diperusahaan harus dipertimbangan pula. Dengan memberikan pengertian, toleransi dan penghargaan membuat karyawan tentunya selalu bersemangat dalam bekerja. Jika setiap manajemen memiliki rasa ingin membangun maka perusahaan itu sukses dalam memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya. Manajemen keuangan telah menjadi hal terpenting dalam suatu bisnis. Setidaknya ilmu manejemen keuangan diterapkan mualai dari bisnis kelas atas hingga bisnis tingkat menengah. Hal ini tentunya agar kemajuan bisnis bisa diketahuai.
            Unutk itu faktor sekecil apapun harus diperhatikan agar kelanjutan perusahaan tetap terjaga. Perusahaan harus bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan agar bisa menentukan langkah pergerakan perusahaan kedepannya bagaimana, bisa memberikan hak-hak karyawan dengan baik dan tidak merugikan karyawan. jika manajemen keuangan itu semua bisa terstruktur dengan baik, maka itulah yang disebut dengan manajemen perusahaan yang sehat/baik.

KESIMPULAN
            Manajement keuangan merupakan suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Dalam praktek lapangannya, manajemen keuangan akan selalu berhubungan dengan awal proses produksi hingga proses produksi. Adapun fungsi manajemen keuangan yang baik adalah sebgai Perencanaan Keuangan, Penganggaran Keuangan, Pengelolaan Keuangan, Pencarian Keuangan, Penyimpanan Keuangan, Pengendalian Keuangan, Pemeriksaan Keuangan, dan Pelaporan keuangan. Dalam menjalankan tugasnya, manejer keuanganpun memiliki peranan sebagai Melakukan pengawasan atas biaya, Menetapkan kebijaksanaan harga, Meramalkan laba yang akan datang, dan Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja. Sebagai struktur yang bertugas dalam mengatur keuangan yang baik, maka manajemen keuangan memiliki ciri-ciri yang baik, diantara lainya adalah bisa menginvestasikan modalnya dengan baik untuk jangka waktu yang panjang, mengerti/memahami kondisi keuangan perusahaan, agar perusahaan tersebut bisa menentukan kapan dia bisa mengembangkan usahanya, penambahan karyawan, atau penambahan-penambahan yang lainnya dan harus bisa menghitung labarugi perusahaan. manajemen keuangan merupakan struktur didalam perusahaan yang penting. Kesejahteraan karyawan perlu diperhatikan tentunya demi kemajuan perusahaan. Agar dalam melakukan tugasnya selalu maksimal, alangkah baiknya dalam perusahan memberikan pengertian terhdap karyawannya seperti izin sakit, dll, dan memberikan toleransi terhadap karyawaannya serta penghargaan. Semuan itu ditujukan agar karyawaan menjadi sejahtera dan perusahaan menjadi makmur dan berkembang baik.

DAFTAR PUSTAKA


1 komentar:

  1. Dubril Bandan Kredit, menawarkan pinjaman aman dan tidak aman untuk individu, pembentukan pribadi dan umum tanpa agunan.
    tingkat bunga kami adalah pada tingkat yang terjangkau dari 2% dan kami proses pinjaman / pengadaan adalah yang terbaik yang pernah Anda dapat mendapatkan.
    Kami menawarkan setiap jumlah pinjaman dan untuk alasan yang masuk akal.
    Hubungi kami hari ini untuk pinjaman Anda melalui,
    Email: dubrilloanfirm@gmail.com
    Skype: dubrilloanfirm1

    BalasHapus

Popular Posts

Followers