TUGAS PENGANTAR BISNIS TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN BISNIS
TUGAS PENGANTAR BISNIS
KE-3
ABSTRAK
Dalam menjalankan sebuah roda bisnis,
maka diperlukan salah satu faktor, yaitu faktor Sumber Daya Manusia. Sumber
Daya Manusia menjadi peran sentral atau pokok berjalannya suatu bisnis untuk
mencapai tujuan. Dalam hal tersebut, kiranya tidak berlebihan jika sebuah perusahaan harus membutuhkan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas. Berbicara mengenai kualitas, tentunya ada pada
diri setiap orang. Tergantung kita dan cara orang lain membantu mengolahnya.
Dalam perusahaan PT RNI terdapat bagaimana cara mengelolah Sumber Daya
Manusianya agar menjadi berkualitas. Hal tersebut, merupakan suatu amunisi
utama agar suatu perusahaan tidak mengalami kebangrutan. Dalam meningkatkan
kualitas, perusahaan PT RNI
memaksimalkan pemanfaatan SDM, agar terciptanya efektivitas SDM yang baik
sehingga menimbulkan kualitas kerja yang baik, untuk perusahaan tersebut. Sebagai
perusahaan besar, PT RNI berusah semaksimal mungkin, menjadikan SDM-nya
sejahtera dengan memberikan kompensasi. Hal tersebut dilakukan agar,
terciptanya harmonisasi antar pekerjaan dan kehidupannya.
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Berkembangnya
perekonomian suatu Negara, tentunya diiringi oleh perkembangan perusahaan dalam
suatu Negara tersebut. Banyak perusahaan yang kini berbadan Negara, hal
tersebut dianggap wajar karena dapat mempermudah proses produksi maupun sesuatu
yang akan berurusahan dalam izin. Semakin banyak saham yang di investasikan
kepada suatu perusahaan, maka akan semakin kuat perusahaaan tersebut.
Pada
era globalisasi sekarang ini, sumber daya manusia sangat berperan aktif dalam
memajukan suatu peusahaaan. Banyak perusahaan yang membutuhkan sumber daya
manusia yang baik untuk mengelolah proses bisnisnya. Hal tersebut disebabkan
karena keuntungan yang akan dimiliki bisnisnya kelak.
Perkembangan
sumber daya manusia pada hakekatnya memerlukan beberapa proses tahapan. Suatu
perusahaan yang maju tentunya tak menginginkan sumber daya manusia yang tak
telaten atau handal. Sumber daya manusia bagaikan sebuah mesin dalam kendaraan,
hal tersebut di artikan bahwa sumber daya manusia berfungsi sebagai langkah
awal penggerakan kinerja kerja dalam perusahaan
B. RUANG LINGKUP PERMASALAHAN
Atas dasar uraian diatas maka
permasalahan yang timbul diantaranya:
- Bagaimana cara mengembangkan Sumber Daya Manusia di PT RNI ?2. Apa yang akan terjadi bila dalam perusahaan tersebut mengenai efektivitas Sumber Daya Manusia?3. Kompensasi apa saja yang diberikan PT RNI terhadap karyawannya sesuai dengan penelusuran dunia maya?
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN DAN KEGUNAAN
PENELITIAN
a) Memahami dan menganalisis suatu
perusahaan besar yang ada di Indonesia tentang mengembangkan Sumber Daya
Manusia menjadi berkualitas
b) Memahami dan menganalisis efek atau
dampak yang akan terjadi mengenai efektivitas SDM dalam perusahaan tersebut
c) Memahami dan mengerti serta menganalisis
kompensasi apa saja yang diberikan perusahaaan tersebut terhadap pegawainya
d) Bermanfaat bagi perusahaan lain untuk
belajar sistem pengembang SDM, dll nya
e) Sebagai dasar pertukaran ilmu, agar
setiap perusahaan pada umumnya dapat mensejahterahkan pegawainya.
D. LANDASAN TEORI
Pengembangan SDM adalah membuat SDM
yang berkuatilas. Pemanfaatan SDM adalah proses kerja sumber daya manusia.
Efektivitas SDM adalah pengaruhi SDM terhadap kondisi perusahaan. Kompensasi
adalah imbalan yang diberikan perusahaan karena kontribusinya.
PEMBAHASAN
PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT
RNI) merupakan sebuah perusahaan persero yang bergerak dalam agro industri, farmasi dan alam
kesehatan serta perdagangan. Awalnya perusahaan ini didirikan oleh Oei Tjien
Sien dengan nama NV Handel My Kian Gwan yang bergerak diperdagangan hasil bumi,
yang bertempat di Semarang – Jawa Tengah pada 1 Maret 1863. Ditangan putranya
yang bernama Oei Tiong Ham perusahaan ini berkembang pesat menjadi perusahaan
Holding. Perusahaan itu kini bergerak dalam bidang perdagangan, industri gula,
perkebunan karet, industri farmasi, jasa keuangan, properti dan lain – lain.
Setelah tahun 1885 kepemimpinan perusahaan berganti tangan. Kini sang anak
menggantikan tahta ayahnya diperusahaan. Berbarengan dengan hal itu, perusahaan
tersebut berubah atau bermetamorfosis menjadi Oei Tiong Ham Concern (OTHC)
sebuah Perusahaan konglomerasi bisnis pertama di Nusantara. Pada tahun 1961
Pemerintah mengambil alih perusahaan induk tersebut, dan pada tahun 1964
pemerintah menjual seluruh asset perusahaan, dan dimasukkan sebagai penyertaan
modal dalam pendirian, PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN)
Rajawali Nusantara Indoneia (PT RNI), Pada tanggal 12 Oktober 1964. Sebagai
sebuah perusahaan holding – induk perusahaan yang memiliki saham perusahaan
lain yang diawal pendiriannya PT RNI memiliki 10 Anak Perusahaan. Dalam
menjalankan strategi kinerja perusahaan, bila terdapat anak perusahaannya yang
tidak menghasilkan prospek yang baik maka akan di divestasi, berbanding terbaik
dengan anak perusahaan yang menghasilkan prospek baik dan selalu meningkat,
maka akan semakin dikembangkan dan dibesarkan. Hal itulah yang membuat
kemungkinan pada tahun 2011 PT RNI, menjadi sebuah induk perusahaan investasi,
dengan jumlah asset lebih dari Rp. 5,09 triliun (per 31 Desember 2011), dan
Jaringan usaha tersebar di seluruh nusantara melalui 13 Anak Perusahaan dan
tujuh afiliasi, mengoperasikan 48 Kantor Cabang, dan 18 Unit produksi terdiri
dari 10 Pabrik Gula, dua Pabrik Alkohol, satu Pabrik Farmasi, dua Pabrik Alat
Kesehatan, dua Perkebunan Sawit serta satu perkebunan teh yang didukung oleh
lebih dari 7.401 Karyawan tetap.
Dalam
menjalankan kegiatan perusahaan dengan baik, PT RNI membuat sumber daya manusia
memiliki bakat yang baik, memastikan kepuasan kerja dan meningkatkan kompetensi
karyawan. Semua itu dilakukan agar tercapai keunggulan bersama. Untuk
mengedepankan keberagaman dan kesetaraan kesempatan , maka PT RNI memiliki tiga
kelompok berbeda dan padat karya, memberikan
manfaat keberagaman bagi perusahaan, baik dari sisi budaya, sosial ekonomi,
maupun latar belakang pendidikan. Program asimilasi karyawan di seluruh unit
usaha diciptakan agar semua karyawan berkesempatan untuk mencoba lingkungan
bekerja dan tantangan yang baru. Dalam
meningkatkan kompetensinya PT RNI melakukan penilaian secara menyeluruh di
semua tingkat jabatan setiap 2 (dua) tahun sekali. Bukan hanya itu saja, demi
tercipta SDM dengan kompetensi yang selalu meningkat maka memberikanlah
training dan pelatihan secara merata dengan tujuan untuk menjembatani pemahaman
standar industri yang terus berkembang. Didalam menjalankan kegiatan
perusahaan, kebersamaan SDM perlu diperhatihan, karena dapat mempengaruhi
kondisi perusahaan. Hal tersebut dipahami betul oleh PT RNI sebagai perusahaan
besar. Dalam menciptakan kekuatan kebersamaan antar karyawannya, maka dibuatlah
agenda yang bertujuan sebagai sarana memperkuat rasa kebersamaaan melalui
gathering untuk seluruh karyawan disemua tingkatan jabatan secara berkala dan
juga diadakan PERSENI (Pekan Olahraga Dan Kesenian) setiap dua (2) tahun sekali. Pembentukan
Serikat Pekerja sebagai media dialog bagi manajemen dan karyawan sekaligus
diharapkan dapat menjadi agen perubahan bagi perusahaan.
Sumber daya
manusia pada dasarnya sangat berpengaruh dalam meningkat kegiatan perusahaan. Tersedianya
Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tingkat kompetensi yang bersaing dan memiliki
produktifitas di atas rata – rata di setiap industri adalah tertuang dalam visi
perusahaan dalam mengembangkan SDM. Untuk mencapai visi tersebut maka
perusahaan menetapkan indikator kinerja pengembangan SDM sebagai tolok ukur
tahap – tahap pencapaiannya. Indikator kinerja tersebut antara lain meliputi
tingkat produktifitas, kepuasan kerja dan kaderisasi untuk menjaga
sustainabilitas perusahaan. Pentingnya pengembang Sumber daya manusia menjadi
hal yang perlu diperhatikan dan ditelaah secara jernih. Karena dalam
pengembangan tersebut dapat menciptakan Sumber Daya yang bisa menjadikan sebuah
perusahaan besar dan berkembang. Sehingga menguntungkan bagi para pemilik
saham. Hal tersebut sangat dimengerti oleh PT. RNI, karena perusahaan ini
memiliki standar dalam mengembangkan SDM yang dimiliki. Adapun Pengembangan SDM
yang digunakan PT. RNI melalui empat pilar strategi yaitu:
1. Membangun organisasi yang tangguh.
2. Profesionalisme pengelolaan kinerja karyawan.
3. Pengembangan SDM berbasis kompetensi serta moral &
motivasi pada tingkat yang dinamis.
4. Strategi berlandaskan pada nilai – nilai perusahaan dan
praktek Good Corporate Governance (GCG).
Pada makna
dan isi dalam pilar pertama sangat jelas bahwa, perusahaan ini mengerti sekali
tentang kinerja kerja kelompok. Tak berguna jika hanya memiliki SDM berkualitas
tinggi tapi organisasi perusahaan rapuh. Dalam menjalankan perusahaan yang awal
kita fikirkan seharusnya ialah manajement perusahaan, agar tujuan perusahaan
yang di impikan tercapai sehingga perusahaan tersebut menjadi tangguh dan
mengakibatkan karyawannya sejahtera. Pada pilar kedua PT. RNI bertujuan
mengembangkan Profesionalisme pengelolaan kinerja karyawan, hal tersebut sangat
berpengaruh agar kinerja yang dilakukan karyawan tidak berdasarkan perasaan
atau mood. Meski perasaan sedang tidak baik tetapi dalam bekerja sebaiknya
tidak mempengaruhi kinerja kerja. Meski dampaknya kelihatan kecil, tapi efek
jika banyak pegawai yang selalu melakukan hal itu, maka masa depan perusahaan
tersebut tidaklah terjamin. Dalam pilar ketiga PT. RNI menginginkan pekerjannya
atau SDM nya memiliki moral dan mativasi yang tinggi. Hal itu kiranya sangat
wajar, karena jika hal itu terjadi, kemungkinan masa depan perusahaan dapat
terjamin. Pada nilai ke empat merupakan hal terpenting. Dalam hal ini
perusahaan mencoba menghasilkan produk SDM yang sangat berkualitas. Penting nya
pilar tersebut menjadi bukti, kini perusahaan PT RNI tetap berdiri kokoh,
tegak, menantang.
Dalam
menyiasati perkembangan SDM, maka sangat diperlukan strategi yang tepat. Pada
dasarnya dengan strategi yang tepat membuat perusahaan tak perlu mengeluarkan
beban keuangan yang besar. Dalam PT RNI, strategi pengembangan dilakukan dengan
cara Memberikan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kompetensi yang
berdasarkan analisa kebutuhan, hasil penilaian kinerja, assessment atau
pengembangan karir. Pelatihan yang diberikan oleh perusahaan dibagi menjadi 3
kelompok besar yaitu:
1. Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Teknis fungsional,
2. Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Managerial,
3. Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Bisnis Strategik.
Pengembangan kompetensi teknis fungsional dilakukan untuk
meningkatkan ketrampilan (skill) karyawan guna mendukung kinerja dibidang
tugasnya. Pengembangan ini didasarkan pada kebutuhan spesifikasi pekerjaan agar
karyawan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan guna
mencapai kinerja perusahaan. Pelatihan teknis fungsional termaksud: seminar,
training, workshop, lokakarya, study banding dll, mulai dari level karyawan
pelaksana sampai dengan karyawan pimpinan.
Pelatihan/Pengembangan
Kompetensi Managerial Meliputi:
- Basic Magement Development Program (BMDP) dilaksanakan dengan tujuan memberikan pelatihan jabatan paling dasar sebagai prasyarat untuk dapat memperoleh jabatan managerial dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,
- Middle Magement Development Program (MMDP) merupakan pelatihan jabatan karyawan pimpinan level menengah setingkat kabag/manager/kacab sebagai prasyarat untuk memperoleh jabatan managerial dan melanjutkan ke jenjang pelatihan yang lebih tinggi.
- Strategic Management Development Program (SMDP) merupakan pogram penjenjangan ketiga dari serial program pelatihan jabatan para Manager Senior dilingkungan PT RNI.
- Senior Executive Development Program(SEDP) merupakan perjenjangan tertinggi dari serial program dan merupaan pembekalan bagi eksekutif lingkup PT RNI.
Program pengembangan potensi karyawan,
Pendidikan Pra Kualifikasi (P2K) merupakan program pendidikan prakualifikasi
dengan program seleksi calon karyawan pimpinan dari sumber internal perusahaan.
Program ini ditujukan untuk menjaring karyawan potensial yang dapat
ditingkatkan kompetensinya dan mampu mengemban tugas dan tanggungjawab sebagai
karyawan pimpinan di lingkungan RNI Group. Untuk mengikuti program ini karyawan
harus memiliki beberapa persyaratan dan tahapan seleksi yang diatur dalam
ketentuan SK no. 348/SK/PT RNI.01/XII/2003 tentang ketentuan dan prosedur
rekrutment dan seleksi calon karyawan pimpinan jalur internal di lingkungan RNI
Group. P2K telah menghasilkan 15 angkatan dengan jumlah alumnus sebanyak 372 karyawan.
Selain program pengembangan/pelatihan, sistem remunerasi selalu mendapat
perhatian khusus dari manajemen, sistem penilaian secara on line oleh atasan
maupun rekan sekerja telah disosialisasikan dan dilaksanakan pada tahun 2011,
untuk menjaga moral dan motivasi karyawan telah dikembangkan program – program
penghargaan karyawan yang sekaligus untuk merangsang peningkatan produktifitas.
Program tersebut antara lain: Festival Inovasi (Inovation Award), Penghargaan
Sinder berprestasi (Sinder Award) dan Penghargaan Karyawan Teladan.
Seiring dengan perubahan visi bisnis manajemen
PT RNI, maka divisi SDM menyusun rencana program pengembangan SDM Tahun 2012
untuk memenuhi kebutuhan diseluruh level karyawan meliputi:
- Pengembangan kompetensi teknis perlu dilakukan penyesuaian dikarenakan bisnis perusahaan yang berkembang merambah pada bisnis pengembangan perkebunan kelapa sawit, pengembangan anak perusahaan yang mengelola bisnis peternakan sapi, pembangunan power plant, pengembangan industri persawahan dan pengembangan bisnis properti. Selain itu perusahaan juga akan melakukan optimalisasi kapasitas produksi PT Mitra Rajawali Banjaran (Kondom dan Alat Suntik) dan PT Rajawali Citramass (Karung Plastik)
- Program Pengembangan Kompetensi Direktur (Profesional Directorship Program). Perubahan organisasi perusahaan menuntut divisi SDM untuk segera melakukan program – program pengembangan kompetensi bagi para pimpinan baik di PT RNI Holding maupun para pimpinan di Anak – Anak Perusahaan. Program ini diselenggarakan dengan kombinasi metode Inhouse Training dan Public Training.
Sebanyak 7.339 karyawan yang terdiri dari Karyawan Staf (Karyawan Pimpinan) dan Karyawan Non Staf (Karyawan Pelaksana) dengan komposisi formasi kekuatan manajemen di PT RNI dalam tingkatan pendidikan sebagai berikut; S2 sebanyak 2.6%, S1 18%, Diploma 7%, dan
Sekolah Menengah
Atas kebawah sebanyak 72,4% (dengan sebagian besar penempatan pada industri
perkebunan dan farmasi).
Dalam pemanfaaat
Sumber Daya Manusia, PT RNI melakukan sistem pemanfaatan berdasarkan secara
fungsional dan skill. Hal tersebut bertujuan agar arus kinerja kerja
berjalan tak terhambat, sehingga
menimbulkan daya maksimal bagi perusahaan. Pemanfaatan ini umumnya bersifat merata
dalam setiap jabatan. Pemanfaatan dalam perusahaan biasanya meliputi salah
satunya adalah, pemanfaat sumber daya produksi untuk proses produksi,
pengolahan, promosi, penjualan dan pemasaran.Hal itu di ukur dari produktifitas
karyawandan perusahaan yang kemudian akan menghasilkan penerimaan dan profit
serta pangsa pasar. Produktifitas karyawan antara lain sangat ditentukan oleh
mutu SDM karyawan.
Kini semakin besar suatu perusahaan maka akan semakin besar pemanfaat
sumber daya manusia. Meskipun pada dasarnya setiap perusahaan mengunakan mesin
dalam operasi kerja, tapi tak akan berdaya atau berfungsi mesin–mesin tersebut
tanpa adanya manusia yang menggerakannya (karyawan). Pemanfaat sumber daya
manusia dalam perusahaan pastinya melalui proses jabatan. Karena jabatan
menentukan kinerja apa yang akan dilakukan oleh sumber daya manusia tersebut.
Oleh karena itu wajar saja pemanfaatn sumber daya manusia memiliki nilai yang
lebih dibanding pemanfaatan mesin atau alat pekerja perusahaan. Seiring dengan
pemanfaatan sumber daya manusia, banyak perusahaan darinya kecil hingga
akhirnya menjadi perusahaan besar. Hal itu kemungkinan karena faktor
pemanfaatan sumber daya manusia yang benar. Oleh karena itu, guna mencapai
strategi perusahaan pada umumnya dan visi manajemen SDM pada khususnya, PT. RNI
perlu mengatasi permasalahan dan mengevaluasi kembali strategi pengembangan SDM
yang telah dilakukan. Mengingat sumber daya yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan tidak akan bermanfaat apabila tidak dikelola dengan baik, maka sudah
selayaknya melakukan suatu analisis yakni strategis pengembangan sumber daya manusia
di PT. RNI.
Efektivitas
sumber daya manusia dalam dilihat pada kondisi perusahaan tersebut. Bilamana
dalam perusahaan tersebut progress kerjanya selalu meningkat maka efektivitas
sumber daya manusia tersebut baik, apabila sebaliknya perusahaan progress nya
selalu menurun maka perlu dipertanyakan efektivitas sumber daya manusia
tersebut. Efektivitas karyawan dapat ditingkatkan seoptimal mungkin, jika
setiap pimpinan perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk memelihara dan
membina sumber daya manusia dan bersedia memberikan sumbangan kepada perusahaan
secara optimal, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Sejalan dengan
kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas, kebijakan yang
dilaksanakan perusahaan adalah menggalakkan pendidikan manajer profesional dan
tenaga terampil. Dalam hubungan ini, pengetahuan dan keahlian dalam
bidang-bidang tertentu harus pula disertai dengan kemampuan dan keterampilan
manajerial yang diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional. Dalam usaha
memperoleh tenaga-tenaga professional pihak manajemen memberikan kesempatan kepada
setiap personil untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan, sehubungan dengan
itu perlu suatu strategik yang jelas dan berkesinambungan di dalam pengelolaan
dan pengembangan sumber daya manusia seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. PT. Rajawali Nusantara Indonesia (PT.RNI) sebagai
salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengedepankan kemandirian,
produktif dan memiliki daya saing yang tinggi, menyatakan diri sebagai investment
holding company dengan focus kepada tiga bidang usaha yaitu agro industri,
farmasi dan alat kesehatan serta perdagangan. Sektor agro industri merupakan
salah satu sector inti yang diunggulkan dan diharapkan mampu memanfaatkan peluang-peluang
bisnis, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Namun ternyata
rasio hutang terhadap total aset pada beberapa anak perusahaan telah berada di
bawah ambang batas normatif.
Dari hal tersebut
bisa kita pahami bahwa T. RNI perlu diwaspadai bahwa rasio hutang terhadap
total asset menjadi sangat mengkhawatirkan di tengah pertumbuhan bisnis PT RNI
group yang kian menurun. Oleh karena itu hal ini harus menjadi concern korporasi
secara keseluruhan karena risiko ini diperkirakan akan terus naik jika tidak segera
ditindak lanjuti. Kenyataan itu bertolak belakang dengan keinginan PT. RNI
untuk siap menyongsong era kompetisi yang bertumpu pada kemampuan sendiri, pengelolaan
yang profesional dan inovatif serta keinginan PT. RNI untuk mewujudkan strategi
pengembangan bisnis yang dimiliki PT. RNI. Inti permasalahan PT. RNI yang belum
mampu mencapai keinginannya tersebut adalah kurang optimalnya kinerja SDM. Hal
ini tentunya membuat PT. RNI memerlukan sumberdaya manusia yang berkualitas
dengan melalui proses stategik pengembangan sumber daya manusia.
Kompensasi adalah
imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau
perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi
pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak
sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di
kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau
perusahaan. Dalam PT. RNI rasa cinta dan loyalitas suatu pegawainya akan
dibalas oleh perusahaan tersebut dengan materi. Jenis karyawan di PT. RNI ada
dua jenis yaitu staff dan non staff. Karyawan yang berstatus staff tidak akan
mendapat uang lembur ataupun sebaliknya. Pada proses absensi ini, karyawan yang
telah menyisihkan waktunya untuk kerja lembur akan mendapatkan tunjangan
lembur. Bukan saja mendapat kompensasi berupa materi yang di berikan oleh PT.
RNI, tapi kompensasi kesehatan seperti izin tak bekerja karena sakit serta
memenuhi biaya kesehatan karyawannya. Banyak sekali kompensasi yang diberikan
untuk para karyawan, semua itu dilakukan agar kinerja yang dikeluarkan dan
dikerahkan oleh karyawan maksimal. Sehingga sebanding dengan kompensasi yang
diberikan.
Adapun beberapa kompensasi yang diberikan PT.
RNI untuk pegawainya adalah sebagai berikut:
1. Kompensasi gaji
dasar pension
2. Dana konpensasi
kecelakaan dalam bekerja
3. Bonus , DLL
Kompensasi
merupakan hal yang wajar bila suatu perusahaan memberikannya kepada para
pegawai atau karyawannya. Mengingat karyawan adalah manusia biasa yang
terkadang semangat bekerja tapi terkadang pula tidak semangat dalam bekerja.
Tujannya hanya ingin antara pegawai dan pemipin bisa saling memberikan hal yang
terbaik, sehingga rasa nyaman, aman, dan tentram selalu menyelimuti perusahaan
tersebut. Dengan begitu maka kegiatan kinerja dilapangan akan menghasilkan
maksimal sehingga menjadikan perusaha itu dapat berkembang dengan baik.
KESIMPULAN
Dalam dunia
bisnis perlu adanya sumber daya manusia yang berkualitas. PT. RNI adalah salah
satu contoh perusahaan bisnis yang memiliki sumber daya berkualitas. Para SDM
sebelum memasuki dunia kerja nya, mereka semua dibimbing dan ditempa, agar
dalam menjalankan proses kerjanya kelak tidak menghadapi kesulitan. Adapun
Pengembangan SDM yang digunakan PT. RNI melalui empat pilar strategi yaitu, Membangun
organisasi yang tangguh, Profesionalisme
pengelolaan kinerja karyawan, Pengembangan SDM berbasis kompetensi serta
moral & motivasi pada tingkat yang dinamis, dan Strategi berlandaskan pada
nilai – nilai perusahaan dan praktek Good Corporate Governance (GCG). Dalam
proses pelatihan pengembangan, PT RNI memiliki strategi dengan cara memberikan pendidikan
dan pelatihan sesuai dengan kompetensi yang berdasarkan analisa kebutuhan,
hasil penilaian kinerja, assessment atau pengembangan karir. Pelatihan yang
diberikan oleh perusahaan dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu Pelatihan/Pengembangan Kompetensi
Teknis fungsional, Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Managerial, dan Pelatihan/Pengembangan Kompetensi
Bisnis Strategik. Dalam Pemanfaaat Sumber Daya Manusia, PT RNI melakukan sistem
pemanfaatan berdasarkan secara fungsional dan skill, dengan tujuan agar arus
kinerja kerja berjalan tak terhambat,
sehingga menimbulkan daya maksimal bagi perusahaan. PT RNI pernah mengalami rasio
hutang terhadap total aset pada beberapa anak perusahaan telah berada di bawah
ambang batas normative, sehinggga menjadi sangat mengkhawatirkan di tengah
pertumbuhan bisnis PT RNI group yang kian menurun. Hal tersebut bisa dikatakan
bahwa efektivitas SDM saat itu kurang berkualitas oleh sebab itu, tentunya
membuat PT. RNI memerlukan sumberdaya manusia yang berkualitas dengan melalui
proses stategik pengembangan sumber daya manusia. beberapa
kompensasi yang diberikan PT. RNI untuk pegawainya adalalah memberikan Kompensasi
gaji dasar pension, memberikan Dana konpensasi kecelakaan dalam bekerja,
memberikan upah kerja, memberikan dana kesehatan, dan Bonus.
DAFTAR PUSTAKA